Laman

Rabu, 24 Agustus 2011

Ni Putu Ayu Hervina Sanjayanti, S.Pd. DUTA BALI, TUTOR KESETARAAN PAKET C BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL 2011 “TEMPATKAN DIRI PADA ZONE KRITIS”


Menjadi  duta Bali ke tingkat Nasional kini bukan hanya impian bagi seorang gadis yang bernama lengkap Ni Putu Ayu Hervina Sanjayanti, S.Pd. Betapa tidak, pada tanggal 12-18 Agustus 2011 Alumni mahasiswa jurusan pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) ini  menjadi duta Bali pada pemilihan tutor kesetaraan paket C berprestasi tingkat nasional 2011. Di sela-sela perlombaan, Gadis yang berasal dari sebuah desa Bali Aga Tigawasa Banjar ini juga sempat berkunjung ke gedung DPR RI dan menghadiri undangan dari Presiden SBY untuk mengikuti upacara peringatan proklamasi (17/08).
Tutor Paket C PKBM Widya Aksara ini berhasil meraih lima besar pada lomba tersebut. “Momen ini adalah momen yang berharga dalam perjalanan sejarah hidup saya yang tak kan bisa diputar lagi oleh mesin waktu secanggih apapun, dan saya sangat berterimakasih kepada keluarga, sahabat, Camat dan Ka.UPP Banjar, PKBM Widya Aksara, Disdik Kabupaten Buleleng dan Dikpora Bali, dan TPI atas motivasinya”, ujar gadis yang akrab disapa Hervina ini (22/08).
           Putri pasangan I Putu Miasa, S.Pd (alm) dan Ni Luh Ayu Marheni, S.Pd. SD., ini memiliki hobby menulis dan menonton film metafisika. Kiat-kiat yang  dipegang teguh oleh gadis kelahiran Tigawasa, 22 tahun yang lalu ini adalah selalu berusaha dan berdoa, bersyukur atas apa yang dimiliki, tuangkan ide-ide kreatif pada sebuah tulisan, serta selalu berpikir positif karena mestakung (semesta mendukung). “Mestakung merupakan hukum alam dimana ketika suatu individu atau kelompok  berada pada kondisi kritis maka semesta (dalam hal ini sel-sel tubuh, lingkungan dan segala sesuatu disekitar dia) akan mendukung untuk dia keluar dari kondisi kritis”, tegas Hervina.
       Tutor program kesetaraan paket C yang mengajar bidang study IPA dan Sosiolog ini selama mengikuti kuliah termasuk mahasiswa yang aktif dalam mengikuti organisasi kemahasiswaan, seperti  pernah  menjadi sekretaris bidang penalaran dan keilmuan HMJ pendidikan Fisika, koordinator bidang jurnalistik HMJ pendidikan Fisika, pemimpin redaksi mading dan koran pendidikan Fisika (atom), pemimpin redaksi majalah KMHD YBV Undiksha (Windhu), editor majalah PERS VISI, dan pernah menjadi asisten dosen untuk mata kuliah Astronomi dan Statistika.
      Sederetan prestasi pun cukup mendukung Hervina untuk melangkah ke tingkat nasional. Diantaranya adalah mengikuti pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan karya tulis, juara I penulisan karya tulis ilmiah tingkat jurusan, juara II Lomba Koran kampus, juara III Lomba mading dan jurnalistik, juara III lomba menulis resensi buku tingkat provinsi, harapan I Lomba menulis artikel tingkat provinsi, mendapatkan beasiswa PPA dan beasiswa pemuda olahraga selama 3 tahun (ketika kuliah S1),  dan yang paling anyar peringkat pertama pemilihan tutor paket C tingkat Provinsi Bali 2011.
       Mahasiswa yang baru melanjutkan kuliah di Pasca  Sarjana (S2) Undiksha program pendidikan Sains ini bercita-cita menjadi seorang Dosen Fisika yang sukses. Selain itu Hervina juga memiliki motto hidup yang cukup unik yaitu Sukses adalah 1% Inspirasi, 49% Keringat & 50% DOA. “saya merasa kesuksesan saya juga tidak terlepas dari anugrah Hyang Widhi, motivasi Ayah yang sudah jauh disana, Ibu dan adik-adik, serta orang-orang yang menyayangi saya. Semua motivasi itu seperti beresonansi dalam denyut nadi saya”, terang Hervina.
          Diakhir perbincangan dengan TPI, Hervina berharap agar bisa mengikuti prinsip hidup Ayahnya yang pantang menyerah dalam menjalani segala hal, dan selain itu Hervina juga berharap agar pemerintah dan masyarakat tidak memandang sebelah mata pendidikan non formal, karena bagaimanapun pendidikan non formal saat ini sudah menjadi program kesetaraan. “Apalagi saat ini ada warga belajar kami yang akan mewakili Bali ke tingkat Nasional”, pungkas Hervina. (win)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar